MAKALAH
PENGARUH OPINI PUBLIK
PENGARUH OPINI PUBLIK
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Jurnalistik
DosenPengampu : Dr. Muslih Aris H M.Si
Kelompok 12 :
Bagus Haykal Fannani
(1617102052)
Monika Yoan Azkiya (1617102074)
Siti Nurqoulillah Saman (1617102087)
Monika Yoan Azkiya (1617102074)
Siti Nurqoulillah Saman (1617102087)
JURUSAN
KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM (KPI-B)
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO
2016/2017
Kata Pengantar
Puji syukur
kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul “Pengaruh Opini Publik” ini dengan lancar tanpa halangan suatu apapun.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Allah SWT
2. Dr. Muslih Aris H. M.Si selaku dosen mata kuliah Jurnalistik
Selanjutnya
penulis berharap semoga makalah ini dapat dimanfaatkan oleh semua pihak dan
dapat menambah pengetahuan bagi pembaca.
Penulis
menyadari dalam penyusunan makalah ini, masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua
pihak yang sifatnya membangun demi kesempurnaan dan kebaikan makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Istilah opini publik berasal dari terjemahan bahasa Inggris public opinion.Sesuai dengan asal
katanya opini dan publik. Opini adalah pendapat dari seseorang
mengenai sesuatu yang menarik perhatian atau minatnya. Publik dalam hal ini adalah kumpulan manusia
atau orang yang mempunyai perhatian terhadap sesuatu hal tertentu.[1]
Menurut Clyde,
opini publik adalah penilaian sosial mengenai suatu masalah yang penting dan
berarti, berdasarkan proses pertukaran-pertukaran yang sadar dan rasional oleh
khalayaknya (Sumarno, 1990:19).
Media
Massa adalah suatu istilah yang mulai digunakan pada tahun 1920an untuk
mengistilahkan jenis media yang secara khusus di desain untuk mencapai
masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari istilah ini sering
disingkat menjadi media
Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dibahas dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh opini publik
2. Pengaruh opini publik di media massa
Rumusan masalah yang dibahas dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh opini publik
2. Pengaruh opini publik di media massa
BAB
II
PEMBAHASAN
1.1
Pengaruh
Opini Publik
Pengaruh
opini public yang dikembangkan dalam beberapa tahun lalu oleh ahli psikologi
social Hadley Cantril dalam Seitel, 1992 berisikan apa yang disebut dengan “The
15 laws of public opinion” yaitu[2] :
1.
Opini-opini sangat sensitive terhadap berbagai peristiwa penting
2.
Peristiwa yang besar (luar biasa) dapat mengubah opini public seketika. Opini
public tidak akan stabil sebelum peristiwa itu menunjukkan perkembangan yang
pasti
3.
Opini secara umum lebih banyak dtentukan oleh peristiwa – peristiwa daripada
kata-kata kecuali kata-kata itu merupakan sebuah peristiwa.
4.
Pernyataan verbal dan tindakan penanggulangan hanya bisa dilakukan ketika opini
terbentuk.
5.
Secara umum , opini public tidak akan mengantisipasi suatu keadaan darurat
tetapi hanya bereaksi terhadap keadaan
6.
Opini pada dasarnya ditentukan oleh kepentngan pribadi. Berbagai peristiwa,
kata-kata dan hal-hal lainnya mempengaruhi opini bila ada hubungannya dengan
diri sendiri atau pribadi
7.
Opini tidak akan bertahan pada suatu perioda waktu panjang.
8.
Jika kepentingan pribadi sudah melekat, tidak mudah untuk merubah opini
9.
Sewaktu kepentingan pribadi sudah tersangkut, opini public dalam suatu Negara
demokrasi cenderung untuk mengarahkan kebijakan pemerntah atau pihak yang
berwenang.
10.
Sewaktu opini didukung mayoritas yang tidak begitu kuat, peristiwa berikutnya
mudah sekali mengubah opini yang ada.
11.
Pada saat kritis, setiap orang menjadi lebih sensitive terhadap kecakapan
pemimpin mereka.
12.
Orang-orang segan untuk menentang berbagai keputusan yang diambil pemimpin
mereka dalam keadaan kritis, apalagi bila mereka merasa dilibatkan dalam
mengambil keputusan.
13. Orang-orang memiliki dan mampu membentuk opini yang ada kaitannya dengan tujuan tertentu akan lebih mudah dibandingkan dengan membentuk opini tentang metode-metode yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
14.
Opini public sama halnya dengan opini pribadi mengandung suatu keinginan.
15.
Semakin orang-orang melihat terhadap demokrasi karena diberinya kesempatan
mengikuti pendidikan lebih tinggi dan siap mengakses informasi, maka opini
public akan mengacu pada akal sehat dan cenderung mengemukakan opini public
lebih objektif.
2
Ikla
1.2
Pengaruh Opini Publik di Media Massa
Opini publik merupakan pandangan orang banyak yang tidak
terorganisasi, tersebar di mana-mana, dan karena kesamaan pandangan terhadap
sesuatu, mereka secara sadar atau tidak dapat bergerak serentak dan
bersatu-padu menyikapi sesuatu tersebut. Untuk itu, opini publik bisa
diciptakan dan direncanakan. Seringkali muatan berita
sebuah media massa bermisi pembentukan opini publik. Jika sekarang lebih banyak
orang memandang Usamah bin Laden sebagai seorang teroris, hal itu karena
tulisan yang membentuk opini publik Usamah sebagai teroris lebih banyak dan
dominan ketimbang tulisan yang menyanjungnya sebagai pejuang pembela Islam.
Untuk membentuk opini publik, yang perlu dilakukan hanyalah mengintensifkan
informasi yang harus sampai ke publik sesuai yang diinginkan. Misalnya, jika
ingin membentuk citra yang baik tentang organisasi A, maka ekspos terus-menerus
kiprahnya yang baik-baik (Jend. Romel, pesantren.net: 15-05-2002).
Dengan demikian, opini publik dapat mengandung kesan positif maupun negatif,
tergantung pada kepentingan orang atau lembaga yang mengarahkan media untuk
mencitrakan kesan tersebut.
Dalam penyelenggaraan Pilkada DKI yang lalu misalnya, kiprah media
dalam menyusun – lebih tepatnya membentuk opini publik tidak dapat
dikesampingkan begitu saja. Masyarakat lebih mengenal satu persatu cagub dan
cawagub, proses dan mekanisme Pilkada, dan tetek bengek lainnya, lebih
banyak mengetahuinya melalui media. Pilkada DKI 2017 dianggap sukses apabila
publik memilih partai dan kandidat yang bisa menyejahterkan ibukota sesuai
dengan cita-cita bangsa,khususnya masyarakat jakarta. Karenanya, publik
membutuhkan informasi yang berkualitas tentang semua peserta Pemilu, sehingga
menjadi pemilih yang well informed. Di sinilah kemudian media memainkan
peranan sangat krusial dalam membentuk opini publik.
Peranan media tidak berhenti di situ saja, namun akan terus berlanjut hingga Pilkada usai. Pilakada yang nantinya akan menghasilkan elit-elit politik, dan dengan demikian memiliki kekuasaan untuk menyelenggarakaan pemerintahan di ibukota, maka peran media adalah mengawasi dan memberikan informasi kepada publik atas aktivitas-aktivitas dan keputusan-keputusan politik yang dilakukan oleh para elit politik tersebut. Aktivitas dan keputusan politik akan menjadi sentra perhatian dan secara tidak langsung akan membentuk opini dalam masyarakat.
BAB III
KESIMPULAN
Opini publik sangat dipengaruhi media massa karena pada zaman sekarang ini
media massa sangat mudah diakses/didapatkan oleh semua orang. Misalnya
Facebook, zaman sekarang dengan mengklik share/bagikan suatu kabar/berita saja
dalam sehari itu bisa langsung viral atau diketahui oleh banyak orang,khususnya
pengguna facebook. Mudahnya
mengakses/mendapatkan media massa inilah yang sangat mempengaruhi opini publik.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Media_massa
Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, Dasar-dasar public relation,
Rosdakarya, Bandung,2007
0 komentar:
Post a Comment