Tuesday, June 6, 2017

PENGARUH OPINI PUBLIK

MAKALAH
PENGARUH OPINI PUBLIK

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Jurnalistik
DosenPengampu : Dr. Muslih Aris H M.Si

Kelompok 12 :
Bagus Haykal Fannani (1617102052)
Monika Yoan Azkiya (1617102074)
Siti Nurqoulillah Saman (1617102087)

JURUSAN  KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM (KPI-B)
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO
2016/2017


Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Pengaruh Opini Publik” ini dengan lancar tanpa halangan suatu apapun.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1.      Allah SWT
2.   Dr. Muslih Aris H. M.Si selaku dosen mata kuliah Jurnalistik

Selanjutnya penulis berharap semoga makalah ini dapat dimanfaatkan oleh semua pihak dan dapat menambah pengetahuan bagi pembaca.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini, masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun demi kesempurnaan dan kebaikan makalah ini.


       
                                                                                                                                       Penyusun










BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Istilah opini publik berasal dari terjemahan bahasa Inggris public opinion.Sesuai dengan asal katanya opini dan publik. Opini adalah pendapat dari seseorang mengenai sesuatu yang menarik perhatian atau minatnya. Publik dalam hal ini adalah kumpulan manusia atau orang yang mempunyai perhatian terhadap sesuatu hal tertentu.[1]
Menurut Clyde, opini publik adalah penilaian sosial mengenai suatu masalah yang penting dan berarti, berdasarkan proses pertukaran-pertukaran yang sadar dan rasional oleh khalayaknya (Sumarno, 1990:19).
                                Media Massa adalah suatu istilah yang mulai digunakan pada tahun 1920an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus di desain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari istilah ini sering disingkat menjadi media
Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dibahas dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh opini publik
2. Pengaruh opini publik di media massa










BAB II
PEMBAHASAN

1.1              Pengaruh Opini Publik
Pengaruh opini public yang dikembangkan dalam beberapa tahun lalu oleh ahli psikologi social Hadley Cantril dalam Seitel, 1992 berisikan apa yang disebut dengan “The 15 laws of public opinion” yaitu[2] :

1. Opini-opini sangat sensitive terhadap berbagai peristiwa penting

2. Peristiwa yang besar (luar biasa) dapat mengubah opini public seketika. Opini public tidak akan stabil sebelum peristiwa itu menunjukkan perkembangan yang pasti

3. Opini secara umum lebih banyak dtentukan oleh peristiwa – peristiwa daripada kata-kata kecuali kata-kata itu merupakan sebuah peristiwa.

4. Pernyataan verbal dan tindakan penanggulangan hanya bisa dilakukan ketika opini terbentuk.

5. Secara umum , opini public tidak akan mengantisipasi suatu keadaan darurat tetapi hanya bereaksi terhadap keadaan

6. Opini pada dasarnya ditentukan oleh kepentngan pribadi. Berbagai peristiwa, kata-kata dan hal-hal lainnya mempengaruhi opini bila ada hubungannya dengan diri sendiri atau pribadi

7. Opini tidak akan bertahan pada suatu perioda waktu panjang.

8. Jika kepentingan pribadi sudah melekat, tidak mudah untuk merubah opini

9. Sewaktu kepentingan pribadi sudah tersangkut, opini public dalam suatu Negara demokrasi cenderung untuk mengarahkan kebijakan pemerntah atau pihak yang berwenang.

10. Sewaktu opini didukung mayoritas yang tidak begitu kuat, peristiwa berikutnya mudah sekali mengubah opini yang ada.

11. Pada saat kritis, setiap orang menjadi lebih sensitive terhadap kecakapan pemimpin mereka.


12. Orang-orang segan untuk menentang berbagai keputusan yang diambil pemimpin mereka dalam keadaan kritis, apalagi bila mereka merasa dilibatkan dalam mengambil keputusan.

13. Orang-orang memiliki dan mampu membentuk opini yang ada kaitannya dengan tujuan tertentu akan lebih mudah dibandingkan dengan membentuk opini tentang metode-metode yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.

14. Opini public sama halnya dengan opini pribadi mengandung suatu keinginan.

15. Semakin orang-orang melihat terhadap demokrasi karena diberinya kesempatan mengikuti pendidikan lebih tinggi dan siap mengakses informasi, maka opini public akan mengacu pada akal sehat dan cenderung mengemukakan opini public lebih objektif.

2                    Ikla
1.2               Pengaruh Opini Publik di Media Massa
Opini publik merupakan pandangan orang banyak yang tidak terorganisasi, tersebar di mana-mana, dan karena kesamaan pandangan terhadap sesuatu, mereka secara sadar atau tidak dapat bergerak serentak dan bersatu-padu menyikapi sesuatu tersebut. Untuk itu, opini publik bisa diciptakan dan direncanakan. Seringkali muatan berita sebuah media massa bermisi pembentukan opini publik. Jika sekarang lebih banyak orang memandang Usamah bin Laden sebagai seorang teroris, hal itu karena tulisan yang membentuk opini publik Usamah sebagai teroris lebih banyak dan dominan ketimbang tulisan yang menyanjungnya sebagai pejuang pembela Islam. Untuk membentuk opini publik, yang perlu dilakukan hanyalah mengintensifkan informasi yang harus sampai ke publik sesuai yang diinginkan. Misalnya, jika ingin membentuk citra yang baik tentang organisasi A, maka ekspos terus-menerus kiprahnya yang baik-baik (Jend. Romel, pesantren.net: 15-05-2002). Dengan demikian, opini publik dapat mengandung kesan positif maupun negatif, tergantung pada kepentingan orang atau lembaga yang mengarahkan media untuk mencitrakan kesan tersebut.
Dalam penyelenggaraan Pilkada DKI yang lalu misalnya, kiprah media dalam menyusun – lebih tepatnya membentuk opini publik tidak dapat dikesampingkan begitu saja. Masyarakat lebih mengenal satu persatu cagub dan cawagub, proses dan mekanisme Pilkada, dan tetek bengek lainnya, lebih banyak mengetahuinya melalui media. Pilkada DKI 2017 dianggap sukses apabila publik memilih partai dan kandidat yang bisa menyejahterkan ibukota sesuai dengan cita-cita bangsa,khususnya masyarakat jakarta. Karenanya, publik membutuhkan informasi yang berkualitas tentang semua peserta Pemilu, sehingga menjadi pemilih yang well informed. Di sinilah kemudian media memainkan peranan sangat krusial dalam membentuk opini publik.




          Peranan media tidak berhenti di situ saja, namun akan terus berlanjut hingga Pilkada usai. Pilakada yang nantinya akan menghasilkan elit-elit politik, dan dengan demikian memiliki kekuasaan untuk menyelenggarakaan pemerintahan di ibukota, maka peran media adalah mengawasi dan memberikan informasi kepada publik atas aktivitas-aktivitas dan keputusan-keputusan politik yang dilakukan oleh para elit politik tersebut. Aktivitas dan keputusan politik akan menjadi sentra perhatian dan secara tidak langsung akan membentuk opini dalam masyarakat.





















BAB III
      KESIMPULAN

Opini publik sangat dipengaruhi  media massa karena pada zaman sekarang ini media massa sangat mudah diakses/didapatkan oleh semua orang. Misalnya Facebook, zaman sekarang dengan mengklik share/bagikan suatu kabar/berita saja dalam sehari itu bisa langsung viral atau diketahui oleh banyak orang,khususnya pengguna facebook.  Mudahnya mengakses/mendapatkan media massa inilah yang sangat mempengaruhi opini publik.

















DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Media_massa
Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, Dasar-dasar public relation, Rosdakarya, Bandung,2007


[1] https://id.wikipedia.org/wiki/Media_massa
[2] Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, Dasar-dasar public relation, Rosdakarya, Bandung,2007

0 komentar:

Post a Comment